Bukankah pernah
Bibir ini berterus terang padamu
Tentang diriku ini
Tak lagi seperti dulu
Sejujurnya t’lah ku katakan
Bukan bukan dirimu
Yang pertama kali
Menyentuh hatiku, menyentuh tubuhku
Masih ku ingat saat itu
Jawab di bibirmu
Apapun terjadi
Kau tetap menyayangiku
Aku diam menatap pilu
Sungguhkah hatimu sayang
Serasa bermimpi kau membuka hati
Memahami diriku
Tapi apa yang terjadi
Manisnya ku rasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu
Yang telah berlalu
Mengapa di saat ini
Hadir penyesalan di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa
Kini tak berarti lagi
Bukankah pernah
Bibir ini berterus terang padamu
Tentang diriku ini
Tak lagi seperti dulu
Sejujurnya t’lah ku katakan
Bukan bukan dirimu
Yang pertama kali
Menyentuh hatiku, menyentuh tubuhku
Tapi apa yang terjadi
Manisnya ku rasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu
Yang telah berlalu
Mengapa di saat ini
Hadir penyesalan di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa
Kini tak berarti lagi
Sungguh kau terlalu, sumpah demi
apa
Kini tak berarti lagi