Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
‘tuk meninggalkanmu
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
‘tuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita..
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita..
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita..
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita..
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat..., kau menangis...
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat..., kau menangis...