Baru terasa betapa sepi
Sejak dirimu pergi
Makan aku sendiri tidurpun sendiri
Tiada yang menemani
Sejak dirimu pergi
Makan aku sendiri tidurpun sendiri
Tiada yang menemani
Tak kau dengarkah suara anakmu
Panggil-panggil namamu
Sering dia bertanya
Mengapa mama pergi begitu lama
Panggil-panggil namamu
Sering dia bertanya
Mengapa mama pergi begitu lama
Jawaban apa yang harus ku beri
Pada hatinya yang lugu
Lelaki mana yang tak akan menangis
Bila sudah begini
Pada hatinya yang lugu
Lelaki mana yang tak akan menangis
Bila sudah begini
Kalaulah boleh aku meminta
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan ku rajut lagi
Hati yang terkoyak
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan ku rajut lagi
Hati yang terkoyak
Aku kan bersumpah jadi seorang
suami
Untuk satu sang istri
Dulu seranjang kita tidur bersama
Dulu secangkir kita minum berdua
Untuk satu sang istri
Dulu seranjang kita tidur bersama
Dulu secangkir kita minum berdua
Namun sekarang betapa sepi
Sejak dirimu pergi
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati
Sejak dirimu pergi
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati
Kalaulah boleh aku meminta
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan ku rajut lagi
Hati yang terkoyak
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan ku rajut lagi
Hati yang terkoyak
Aku kan bersumpah jadi seorang
suami
Untuk satu sang istri
Dulu seranjang kita tidur bersama
Dulu secangkir kita minum berdua
Untuk satu sang istri
Dulu seranjang kita tidur bersama
Dulu secangkir kita minum berdua
Namun sekarang betapa sepi
Sejak dirimu pergi
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati..
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati..
Sejak dirimu pergi
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati..
Namun sekarang di rumah ini
Semua bagai mati..