Bayanganmu yang datang-datang lagi
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Aku terpana, terlena, seakan tak
kuasa
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku
Bayanganmu yang datang-datang lagi
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Bayanganmu yang datang-datang lagi
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Perlahan-lahan menyapaku di batas sunyi ini
Dan sementara dari dalam hati
Ada sesuatu yang indah mesra bermanja-manja
Aku terpana, terlena, seakan tak
kuasa
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku
Aku terpana, terlena, seakan tak
kuasa
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku
Menepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah surga dunia sewajarnya bila ku
Berkata “ku cinta kamu”, setulus hatiku