Ketika diam menjerat aku
Ke dalam ruang hampa
Angin berhembus tajam mengiris
Menusuk rembulan
Bayanganmu seperti lenyap di sapu gelombang
Perahuku terombang ambing dan tenggelam
Ketika hening merenggut aku
Ke dalam danau jiwa
Suara lanting meronta-ronta
Merobek mentari
Dekapanmu masih terasa hangat dalam dada
Bintang gemintang bersembunyi ke dalam kelam
Kosong, pikiran hampa menerawang
Kosong, langit terasa s’makin gelap
Entah bermimpi tentang apa terpenggal-penggal
Entah senyum kepada siapa aku berserah
Kosong, pikiran hampa menerawang
Kosong, langit terasa s’makin gelap
Mestinya aku hanya diam dalam tawakal
Atau ku urai air mata dalam sembahyang
Atau ku urai air mata dalam sembahyang